Laporan oleh J. Totok Sumarno
Sabtu, 3 April 2021
Sumber asli : www.suarasurabaya.net
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama Forkopimda, melihat dari dekat layanan vaksinasi tanpa turun dari kendaraan (drive thru) yang digelar di kampus Universitas Surabaya (Ubaya), Sabtu (3/4/2021).
“Ini merupakan terobosan kami dalam pelaksanaan vaksinasi agar bisa dalam jumlah besar. Dalam satu kendaraan atau mobil, vaksinasi dapat dilakukan satu keluarga tanpa turun dari kendaraan. Mereka bisa datang bersama-sama, divaksin bersama-sama. Tidak selalu harus di Puskesmas,” kata Eri Cahyadi.
Eri didampingi Kombes Pol Johnny Eddison Isir Kapolrestabes Surabaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, dan Dr. Ir. Benny Lianto Rektor Universitas Surabaya.
Usai melihat dari dekat vaksin drive thru di jalur kendaraan roda empat, dia menyempatkan diri meninjau vaksinasi drive thru pengendara sepeda motor.
Masyarakat, khususnya pengemudi ojek online yang mengikuti vaksinasi drive thru di lapangan kampus Universitas Surabaya, meminta Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya sejenak untuk berfoto bersama setelah mendapat vaksin.
“Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya agar semakin banyak warga masyarakat di Kota Pahlawan yang menerima vaksinasi. Ini menjadikan proses kekebalan kelompok sesuai yang diharapkan menjadi lebih cepat. Itu yang terus kami upayakan. Vaksinasi di Grand City misalnya kami targetkan dalam sehari mencapai 5.000 orang,” tambah Eri.
Saat ini, kata Eri, Kota Surabaya telah melakukan vaksinasi untuk lebih dari 1.000 lansia. “Seharusnya memang lebih dari jumlah itu. Kami sampai saat ini juga masih menunggu vaksin. Kalau stok yang ada saat ini dihabiskan langsung, maka harus menunggu stok kedua. Kita masih tunggu,” ujar Eri.
Pelaksanaan vaksinasi dari kampus Ubaya, ini berbeda dengan saat pelaksanaan pada hari pertama pembukaan vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi hari ini diwarnai antrean panjang sejumlah kendaraan roda empat dan sepeda motor di luar lapangan kampus dan di dalam lokasi pelaksanaan vaksinasi.
Dr. RR. Christina Avanti Wakil Rektor III Universitas Surabaya menengarai, antrian yang padat itu bisa jadi karena masih banyak masyarakat yang harusnya mendaftar vaksinasi lewat aplikasi untuk menentukan jam berapa melakukan vaksin, justru langsung datang dan mendaftar.
“Setiap hari kami batasi minim 500 peserta dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri melalui aplikasi yang memang sudah disiapkan. Harapan kami, agar tidak terjadi antrian, karena pada aplikasi itu juga disebutkan pilihan jam vaksinnya. Ternyata banyak yang langsung datang, dan terjadilah penumpukan, atau antrean panjang itu,” papar Christina.
Namun, antrean peserta vaksinasi bisa jadi karena bertepatan dengan hari libur. “Hari ini kan Sabtu, libur. Terus setiap orang, bersama keluarga pilih vaksin dulu sebelum pergi bersama-sama. Karena itu akhirnya ada antrian panjang dan penumpukan itu,” tegas Christina.
Meskipun pelaksanaan vaksinasi drive thru peserta tidak harus turun dari kendaraan, panitia pelaksana vaskinasi mewajibkan peserta dengan mobil maupun sepeda motor untuk beristirahat sekurangnya 30 menit setelah mengikuti vaksinasi.
“Karena itu juga kami pilih lokasi ini. Banyak pepohonan, tempatnya luas. Setelah vaksinasi peserta bisa beristirahat sejenak di tempat teduh,” kata Christina.(tok/den)
link asli : https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2021/eri-cahyadi-tengok-vaksinasi-drive-thru-di-ubaya/