Angeline Priscillia Imanuel Santoso Juara 2 LKTI Nasional Sharia Economic Law Fair 2021 – Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta cathrine July 8, 2021

Angeline Priscillia Imanuel Santoso Juara 2 LKTI Nasional Sharia Economic Law Fair 2021 – Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Angeline Priscillia Imanuel Santoso Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Sharia Economic Law Fair 2021 – Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

28 Juni 2021, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) dalam rangka acara Sharia Economic Law Fair (SELF) 2021. Tema yang diangkat pada LKTIN ini adalah “Regulasi dan Resolusi Ekonomi Digital di Era Kontemporer” dengan 3 sub tema yang dapat dipilih oleh peserta, yaitu “Potensi Wakaf Produktif”, “Literasi Zakat”, dan “Kontra Narasi Uang Virtual”.

Angeline Priscillia Imanuel Santoso, mahasiswa Teknik Industri Universitas Surabaya berhasil meraih juara 2 pada LKTIN SELF 2021. Pada kesempatan ini, Angeline memilih sub tema “Kontra Narasi Uang Virtual” dengan judul karya tulis ilmiah yang ditulis adalah “Penggunaan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran yang Sah di Indonesia”. Pemilihan tema tersebut dikarenakan Angeline paling menguasai mengenai uang virtual yang sedang ramai dibicarakan pada akhir-akhir ini. Angeline menjelaskan bahwa penggunaan bitcoin sebagai mata uang sah belum bisa diterapkan di Indonesia, karena adanya peraturan hukum dan peraturan dari Bank Indonesia yang memiliki peraturan apabila terdapat suatu alat pembayaran tanpa menggunakan Rupiah, maka dapat diancam hukuman pidana. Penilaian LKTIN dilakukan oleh para juri untuk menentukan 5 peserta terbaik yang lolos ke babak final yang berupa presentasi dan tanya jawab dengan juri yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2021.

Angeline memaparkan motivasinya untuk mengikuti LKTIN ini adalah untuk menambah wawasan dan mengisi waktu luang. Angeline sendiri memperoleh informasi mengenai lomba tersebut melalui sosial media Instagram. Beberapa tantangan juga dialami oleh Angeline selama perlombaan berlangsung, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan mengenai regulasi ekonomi di Indonesia. Namun, hal tersebut bukan menjadi hambatan bagi Angeline untuk melakukan research lebih dalam dan melanjutkan karya tulis ilmiahnya. Ada beberapa pesan yang disampaikan Angeline untuk teman-teman Teknik Industri UBAYA lainnya, yaitu jangan takut untuk mencoba keluar dari zona nyaman serta isilah waktu luang dengan hal-hal positif yang bermanfaat bagi pengembangan diri.