Setelah beberapa kali menerima kunjungan siswa, maka kali ini Program Studi Teknik Industri (PSTI) Universitas Surabaya (UBAYA) yang berkunjung ke sekolah. Pada tanggal 8 Desember 2023, dua orang dosen mewakili PSTI UBAYA mengunjungi SMAK Gloria 1 Surabaya, yaitu Ibu Yenny Sari dan Ibu Esti Dwi Rinawiyanti. Tidak sekedar berkunjung, karena kedua dosen tersebut mengadakan workshop untuk siswa SMAK Gloria 1 sejumlah kurang lebih 40 orang.
Workshop sesi 1 dibawakan oleh Ibu Yenny Sari dengan judul “Be a Critical Problem Solver with Thinking Hats”. Tidak hanya konsep dan materi, tetapi Bu Yenny juga mengajak siswa untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bisa menentukan thinking hat warna apa yang sesuai dengan kepribadian mereka. Setelah itu, Bu Yenny meminta siswa berkelompok sesuai warna topinya dan memberikan solusi untuk suatu masalah. Setelah mereka berdiskusi, maka tiap kelompok menyampaikan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kelompok yang mempunyai solusi paling kritis dan paling inovatif akam diberi reward.
Setelah workshop sesi 1 selesai, kedua dosen dan tiga orang mahasiswa diajak untuk mengunjungi kantin sekolah dan menikmati makanan di sana. Kemudian, workshop dilanjutkan dengan sesi 2 dengan topik “Be Productive with Ergonomics”. Ibu Esti menyampaikan materi terkait dengan ergonomi di sesi tersebut. Penyampaian materi ini diberikan agar para siswa lebih memahami materi yang disampaikan, khususnya terkait kerja otot dan pengukuran denyut nadi. Setelah pemaparan materi selesai diberikan selanjutnya siswa diajak untuk langsung melakukan aktivitas fisik yang membutuhkan kerja otot.
Dengan didampingi oleh kakak-kakak (Aaron, Erika, dan Vanessa), para siswa melakukan aktivitas just dance. Sebelum aktivitas dimulai, para siswa dibagi menjadi 5 kelompok lalu perwakilan dari masing-masing kelompok akan diukur denyut nadinya. Sebelum aktivitas just dance dimulai para perwakilan kelompok juga harus diukur denyut nadinya terlebih dahulu dibantu oleh kakak-kakak. Aktivitas ini dilakukan dua kali, yang pertama selama 3 menit dan yang kedua selama 5 menit. Selama melakukan aktivitas tersebut, denyut nadi para siswa akan diukur setiap menitnya untuk dicatat. Dari pengukuran tersebut bisa diketahui bahwa setelah beraktivitas denyut nadi menjadi lebih cepat, yang bisa berarti bahwa lebih banyak energi dibutuhkan. Tidak hanya itu, para siswa yang sudah berpartisipasi dengan melakukan just dance juga diberi hadiah.
Di akhir acara, seluruh siswa diminta untuk menulis saran dan rekomendasi terkait pembelajaran di sekolah. Kemudian, siswa yang memberikan saran paling baik diberikan hadiah sebagai reward. Acara ini diakhiri dengan pemberian souvenir dari SMAK Gloria 1 kepada Ibu Esti sebagai perwakilan dari PSTI UBAYA dan dilanjut dengan foto bersama siswa, para guru, dosen dan mahasiswa yang membantu. (ed & ev)