Pada hari Jumat tanggal 2 Desember 2022, Program Studi (Prodi) Teknik Industri (TI) Universitas Surabaya (Ubaya) mengadakan kuliah tamu (kultam) online dengan judul “Digital Marketing Secret Recipe for Small Medium Business”. Alumni TI Ubaya sekaligus praktisi, Novita Dewi Aryani, yang merupakan founder dan owner dari Niat Baik Bakery, membagikan ilmu dan pengalaman bisnisnya menggunakan digital marketing.
Novita selama kuliah aktif di kegiatan organisasi mahasiswa, bahkan menjabat sebagai Gubernur BEM Fakultas Teknik tahun 2011-2012. Walaupun sibuk dengan berbagai kegiatan organisasi, Novita berhasil lulus dengan predikat cumlaude di tahun 2013. Kemudian Novita melanjutkan studi di Magister Manajemen Ubaya.
Setelah memperoleh dua gelar, maka Novita kembali ke kota kelahirannya, Mataram, Lombok. Novita bercerita bahwa dia membuka bisnis roti Niat Baik di tahun 2021, pada saat pandemi. Bisnis ini bergerak di industri makanan dan minuman. Beberapa produk andalan bakery yang mempunyai tagline “Niat Baik Selalu di Hati” menjadi best seller, seperti hybrid milkbread, milkdonut dan cheesetart.
Merilis bisnis baru di saat pandemi merupakan suatu tantangan karena perekenomian berjalan lambat saat itu. Tetapi, Novita mengatakan bahwa malah di saat pandemi penjualan Niat Baik Bakery meroket tajam, naik 100% dari sebelumnya. Yang membanggakan, produk Niat Baik Bakery merupakan TOP 10 Produk Inovatif NTB di tahun 2022. Bahkan, di acara yang berlevel internasional, MotoGP Mandalika 2022, produk Niat Baik Bakery terpilih untuk mengisi kotak snack tamu VVIP seperti Presiden Joko Widodo dan para menteri.
Lalu, apa resepnya sehingga bisnis baru ini langsung bersinar? Novita mengisahkan karena dibuka saat pandemik, maka sejak awal bisnis, dia menggunakan digital marketing. Dia menuturkan bahwa Niat Baik Bakery mempunyai unique selling proposition (USP), yaitu roti dikirim saat panas, fresh from the oven. Sebenarnya, di saat awal, oven yang dimiliki terbatas, sehingga begitu roti selesai dibuat, langsung dikirim ke konsumen karena juga tidak ada tempat penyimpanan yang cukup besar. Ternyata, malah hal ini yang disukai konsumen, sehingga bisa menjadi positioning yang kuat, yaitu roti lembut, hangat dan isinya bisa disesuaikan dengan pesanan. Novita berujar bahwa yang dianggap sebagai kelemahan ternyata malah bisa sebagai kekuatan.
Novita menceritakan bahwa supaya bisnis bisa bertahan, berkembang, dan berkelanjutan, bisnis perlu menciptakan WOW effect secara konsisten. Misalnya: produk yang lebih unik, produk yang lebih besar, produk yang lebih ekstrim, atau tempat yang lebih keren. Lalu, informasi ini dibagikan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook ataupun TikTok, disesuaikan dengan segmen konsumen yang menjadi target produk. Mengapa harus WOW? Pertama, WOW effect akan menciptakan traffic. Konsumen yang melihat informasi ini sekilas tertarik untuk melihatnya lebih jauh. Misal, mengikuti videonya sampai selesaI, membaca informasinya dengan detil, memberikan ‘like’ dan menulis komen. Kedua, WOW effect juga berarti penghematan biaya. Mengapa? Karena kalau viral secara otomatis, maka produk dan merek kita akan dikenal banyak orang dengan biaya murah. Ketiga, WOW effect bisa menciptakan trial effect. Artinya, konsumen penasaran dan ingin mencoba produk kita.
Selain memaparkan resep digital marketing utk UMKM, Novita juga memberikan contoh lewat video TikTok sehingga 75 peserta kuliah tamu bisa mengetahui aplikasi materi secara langsung. Memang benar, kalau produknya WOW dan videonya menarik, maka orang yang melihatnya tertarik dan ingin mencoba produk tersebut.
Presentasi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Beberapa pertanyaan terkait dengan bagaimana menentukan target pasar, menjalankan UKM, dan juga mengantisipasi kenaikan harga. Sssst…selain bagi-bagi resep digital marketing, Novita juga memberikan hadiah bagi peserta yang menuliskan kesan setelah mengikuti kultam ini di Instagram Niat Baik Bakery ataupun Instagram TI Ubaya.
Terima kasih untuk sharingnya, Novita. Melalui kultam hari ini, peserta mendapatkan wawasan bagaimana menerapkan digital marketing untuk UKM. Sukses selalu untuk bisnisnya!