Indonesia Vocational Training of Trainer Program merupakan kerjasama antara Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi dengan National Development and Reform Commission (NDRC) of Tiongkok. Program ini diadakan di Suzhou Industrial Park Institute Vocational Technology (SIPIVT) dengan menawarkan empat topik, yaitu materials and battery manufacturing, artificial intelligence and tourism, biomedicine, dan precision agriculture. Tahun ini, sebanyak 91 peserta pelatihan dari Indonesia berpartisipasi di program tersebut, yang berasal dari universitas, perusahaan, dan lembaga penelitian di Indonesia.
Salah satu dosen Program Studi (Prodi) Teknik Industri Universitas Surabaya (TI UBAYA), Ibu Indri Hapsari, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program tersebut, khususnya Artificial Intelligence (AI) and Tourism. Mulai tanggal 7 Mei 2024 hingga tanggal 1 Juni 2024, Bu Indri mendapatkan pengalaman mengesankan dan wawasan baru, yang dibagikan kepada dosen-dosen TI UBAYA. Selama pelatihan, Bu Indri mempelajari lima topik terkait dengan AI and Tourism, yaitu tourism management, Python fundamentals, web capture, machine learning (for tourism), dan natural language processing. Karena pelatihan, maka program ini tidak diisi dengan penjelasan materi saja, tapi peserta diajak untuk praktek langsung dan mengunjungi perusahaan untuk melihat langsung penerapan AI di industri pariwisata. Bu Indri mengatakan bahwa selain mendapatkan materi di kelas, beliau juga mengunjungi perusahaan travel agent dan perusahaan elektronik, keduanya berbasis AI dan IoT.
Bu Indri juga membagikan pengalamannya tinggal di kampus SIPIVT. Terdapat 54 program studi (prodi) dengan lima sekolah di dalamnya. Gedung-gedung kampus dibuat kolosal dengan industrial design. Selain gedung kampus, terdapat tujuh asrama mahasiswa di kampus SIPIVT, yang terpisah antara mahasiswa dan mahasiswi. Selain itu, ada lapangan olahraga yang bebas dipakai kapanpun, foodcourt yang buka dari pagi sampai malam, klinik, serta convenience stores yang berjajar siap memenuhi kebutuhan mahasiswa. Belanja online difasilitasi dengan pusat layanan terpadu, dengan aplikasi belanja populernya Taobao dan Pinduoduo.
Tidak hanya itu saja. Bu Indri juga bercerita bahwa peserta diajak untuk mengunjungi tempat-tempat wisata dan situs sejarah Suzhou serta mencicipi makanan lezat di Suzhou. Mereka sangat terkesan dengan pencapaian pembangunan China dan keramahan rakyat China. Di akhir program, diadakan closing party dengan membagikan sertifikat kepada para peserta ToT. Peserta merasa puas dengan program tersebut karena dapat meningkatkan ketrampilan dan mendapatkan wawasan baru serta pengalaman yang berharga selama mengikuti program tersebut.
Wah, menarik sekali pengalaman Bu Indri di Suzhou, China. Semoga ilmu yang sudah diperoleh bermanfaat dan dapat diterapkan. (Ed)