Ergonomi atau dikenal dengan ergonomics atau human factors engineering (HFE) menekankan pada manusia sebagai pengguna atau konsumen dan sekaligus perancangnya. Manusia menjadi pusat dari sebuah sistem yang terdiri dari mesin, peralatan, energi, informasi, dan komponen-komponen lain yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Ergonomi berperan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pengguna semaksimal mungkin, dengan memperhatikan keterbatasan yang ada. Tujuan akhir yang ingin diraih adalah kondisi yang efisien, nyaman, aman, sehat, dan efektif (dikenal dengan ENASE). Tentunya, efektif berkaitan dengan tujuan utama misalnya kenyamanan penggunaan, yang ditunjang dengan penggunaan sumber daya yang lebih hemat, kondisi yang aman dan sehat bagi manusia.
Dengan berjalannya perubahan pada revolusi industri dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ergonomi telah menunjukkan proses adaptasi dan relevansi yang signifikan. Target utamanya masih sama, yaitu kepentingan dan kebutuhan manusia. Manusia dari era batu sampai dengan high-tech saat ini masih sama dari sisi kebutuhan utamanya, yaitu ENASE. Itulah mengapa di era Society 5.0, peranan dan pemenuhan kebutuhan manusia tetaplah yang utama. Ergonomi tetaplah dibutuhkan dan sangat relevan. Society 5.0 yang kental dengan penggunaan high-tech system seperti kecerdasan artifisial (AI), internet of things (IoT) dan big data tetaplah berorientasi dalam peningkatan kualitas hidup manusia. High-tech, high-touch, more humanized!
Penulis: Prof. Ir. Markus Hartono, S.T., M.Sc., Ph.D., CHFP, IPU, ASEAN Eng.
Program Studi Magister Teknik Industri, Universitas Surabaya
markus@staff.ubaya.ac.id
Profil: https://profil.ubaya.ac.id/markus.html