Pelabuhan Aman, Logistik Lancar: Tinjauan Risiko dan Solusinya ti June 27, 2025

Pelabuhan Aman, Logistik Lancar: Tinjauan Risiko dan Solusinya

Salah satu keahlian seorang industrial engineer yang berada dalam Body of Knowledge Teknik Industri adalah supply chain management. Supply chain management meliputi serangkaian kegiatan yang mengelola aliran barang, informasi, dan keuangan mulai dari pengadaan bahan baku hingga produk jadi sampai ke tangan konsumen. Pengiriman barang bisa menggunakan jalur laut, darat, dan udara. Jalur laut banyak digunakan terutama untuk pengiriman antar pulau atau ke luar negeri, karena mampu mengangkut muatan besar dan biaya yang relatif terjangkau, walaupun waktu tempuhnya lebih lama. Terkait dengan jalur laut, pelabuhan berfungsi merupakan infrastruktur vital dalam sistem logistik dan perdagangan internasional. Oleh sebab itu, perlu dianalisis berbagai ancaman dan resiko yang berpotensi membahayakan keamanan pelabuhan.

Pada hari Rabu 25 Juni 2025, Program Studi (Prodi) Teknik Industri Universitas Surabaya (UBAYA) berkesempatan mengadakan kuliah tamu dengan mengundang narasumber dari PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL). PT SPIL menyediakan berbagai layanan terkait pengiriman barang menggunakan peti kemas (kontainer) dan logistik, termasuk pengiriman dari pelabuhan ke pelabuhan (port to port), pengiriman dari pintu ke pintu (door to door), angkutan laut, angkutan darat, serta pengiriman internasional melalui kerjasama dengan pihak lain.

Di acara yang diberi tema “Analisis Keamanan dan Resiko Pelabuhan”, Bapak Susilo Nugroho sebagai Nautical Manager dari PT SPIL berbagi banyak hal, mulai dari jenis-jenis kapal yang ada, tipe kontainer, hingga berapa banyak kontainer yang dapat ditumpuk di atas kapal. Pada kesempatan tersebut, bapak Susilo Nugroho menjelaskan bahwa pengaturan kontainer box di atas kapal tidak boleh sembarangan, tetapi perlu dipertimbangkan berat, isi yang terkandung dalam kontainer, dan lokasi tujuan dari pengiriman kontainer tersebut. Bapak Susilo Nugroho menguraikan sembilan warna simbol stiker yang dapat menggambarkan bahaya di dalam kontainer. Kelas 1 yaitu explosive, kelas 2 ialah flammable gas, dan kelas 3 mendeskripsikan flammable liquid. Sedangkan flammable solid menggunakan stiker kelas 4, kelas 5 yaitu oxidizing agent & organic peroxide, kelas 6 yaitu toxic & infectious substance, dan lain lain. Selain itu, bapak Susilo Nugroho membagikan informasi tentang stabilitas kapal dan level keamanannya.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsuing seru karena semua pertanyaan dapat dijawab dengan baik oleh bapak Susilo Nugroho sebagai ahli yang sangat berpengalaman di bidangnya. Terima kasih untuk penjelasannya. Semoga apa yang didapatkan dari acara ini memberikan wawasan baru dan memperkaya pengetahuan peserta. (pl, edited by ed)

#FunLearningBrightCareer