Mahasiswa Teknik Industri Angkatan 2025 Universitas Surabaya (UBAYA) melaksanakan kunjungan industri ke PT Aice Ice Cream Indonesia yang berlokasi di Ngoro Industrial Park, Mojokerto. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran lapangan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap sistem produksi masal, otomasi, dan manajemen mutu dalam industri pangan modern.
Aice Group merupakan perusahaan es krim yang beroperasi di bawah lisensi Aice Group Holdings Pte Ltd (Singapura). Aice hadir di Indonesia sejak 2014 dan saat ini mempunyai dua fasilitas utama, yaitu di Bekasi (Jawa Barat) dan Mojokerto (Jawa Timur). Pabrik Mojokerto berdiri di atas lahan sekitar 44.000 m2, dengan 14 lini produksi otomatis dan kapasitas mencapai 300 ton es krim per hari, menjadikannya salah satu pabrik es krim terbesar di Asia Tenggara. Teknologi yang digunakan mencakup sistem automated production line, cold storage terintegrasi, serta quality control berbasis sensor digital yang memastikan setiap produk memiliki standar tekstur dan cita rasa konsisten.
Sejumlah 60 peserta kunjungan yang terdiri dari mahasiswa dan dosen disambut hangat oleh tim hubungan masyarakat (humas) dan quality control pabrik. Rombongan kemudian diarahkan ke ruang presentasi untuk menerima pemaparan mengenai profil perusahaan, proses produksi, dan standar keamanan pangan yang diterapkan. Selanjutnya, rombongan diajak menyaksikan proses produksi melalui ruang observasi kaca (observation deck), yang mencakup empat tahapan, yaitu (1) Mixing dan pasteurisasi bahan baku, (2) Proses freezing dan molding otomatis, dan (3) Packaging dan cold storage, hingga (4) Distribusi produk ke jaringan nasional.
“Kami senang mahasiswa bisa melihat langsung bagaimana sistem industri bekerja secara efisien dan higienis. Dunia industri tidak hanya soal mesin, tapi tentang koordinasi manusia, data, dan inovasi berkelanjutan,” ujar Perwakilan Quality Assurance PT Aice Ice Cream Indonesia.
Selama kunjungan, rombongan mendapatkan penjelasan bahwa seluruh karyawan diwajibkan memakai APD lengkap, termasuk masker, penutup kepala, dan sepatu khusus. Pihak Aice menerapkan zero contamination policy, melakukan uji acak terhadap produk, serta mengintegrasikan sistem 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di seluruh area kerja. Selain itu, pabrik juga memiliki fasilitas penunjang karyawan seperti klinik internal, kantin higienis, serta unit pengolahan air limbah (WWTP) yang ramah lingkungan.

“Melihat langsung bagaimana sistem produksi terintegrasi di Aice membuka wawasan saya tentang pentingnya efisiensi lintas departemen. Banyak teori di kampus yang jadi nyata di sini,” kata salah satu mahasiswa peserta kunjungan.
Di kunjungan kali ini, peserta diberi kesempatan untuk menikmati produk Aice secara langsung. Tentu saja kesempatan berharga ini dimanfaatkan peserta sebaik-baiknya. Peserta tampak bersemangat untuk mencoba berbagai varian produk Aice.
Kunjungan ini menjadi kesempatan bermanfaat bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana prinsip lean manufacturing, layout pabrik, dan quality management diterapkan secara nyata di industri pangan. Melalui kunjungan ke PT Aice Ice Cream Indonesia, mahasiswa Teknik Industri UBAYA tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis, tetapi juga kesadaran akan pentingnya kolaborasi lintas sistem dalam menciptakan industri yang efisien dan berkelanjutan. Pengalaman lapangan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berinovasi dan siap menghadapi dunia industri modern.
Terima kasih PT Aice Ice Cream Indonesia sudah menyambut kunjungan ini dengan sangat baik. Kunjungan industri ini sangat berkesan dan bermanfaat. Semoga mahasiswa boleh berkunjung lagi di kesempatan berikutnya. (Kelompok PTI 2025, edited by ed)
#FunLearningBrightCareer
