Share to Care 2019 cathrine September 25, 2019

Share to Care 2019

Share to Care adalah sebuah acara yang baru pertama kali diadakan oleh Learning Assistance Center (LAC), Program Studi Teknik Industri Universitas Surabaya. Acara yang diadakan pada 13 September lalu ini, ditujukan kepada mahasiswa baru angkatan 2019 Teknik Industri Univesitas Surabaya. Tujuannya adalah agar mereka dapat mengenal jurusan yang mereka ambil dengan lebih baik lagi. Pada acara ini, kegiatan yang dilakukan pertama kali adalah penyerahan sertifikat sebagai penghargaan kepada mahasiswa yang berhasil memperoleh Highest Score, yaitu Best Mata Kuliah tertentu dan Best IPK pada semester Genap 2018/2019. Penyerahan sertifikat yang diberikan langsung oleh para dosen ini, diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar para mahasiswa baru sehingga mereka berlomba-lomba untuk bisa memperoleh Highest Score tersebut. Pada acara ini, juga dilanjutkan dengan sedikit penjelasan mengenai mata kuliah konsentrasi Sustainable Enterprise System (SES) dan Sustainable Supply Chain System (SSCS) oleh Kepala Jurusan Teknik Industri, Ibu Indri Hapsari S.T., M.T.. Setelah itu, para mahasiswa baru melakukan games yang berkaitan dengan mata kuliah konsentrasi tersebut, yaitu dengan memilih mata kuliah yang benar sesuai dengan clue yang diberikan.

Kegiatan selanjutnya adalah sharing tips and tricks. Kegiatan yang menjadi salah satu tujuan acara Share to Care ini diadakan, dibawakan oleh beberapa mahasiswa yang telah memperoleh Highest Score. Para mahasiswa tersebut adalah Mikhael Chandra Arta dari angkatan 2016, Prilly Febi Pratiwi dari angkatan 2016, Jane Griselda Juangta dari angkatan 2017, dan Charles Sugianto dari angkatan 2018. Sharing yang dibawakan oleh mereka adalah seputar jalannya perkuliahan, yaitu bagaimana bisa mendapat Highest Score, apa saja tantangannya, bagaimana cara menghadapi tantangan tersebut. Selain itu juga bagaimana bisa menjalani KP 1, KP 2, dan skripsi dengan baik tanpa molor, kemudian penjelasan mengenai pilihan konsentrasi mata kuliah yang mereka pilih, dan sharing lainnya. Para mahasiswa baru juga diperkenankan untuk memberikan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui.

“Dari awal kamu masuk kuliah, kamu harus cari tau cara belajarmu itu seperti apa. Karena setiap orang punya cara belajarnya masing-masing yang nggak bisa disamakan dengan orang lain.”  jawab Mikhael ketika ada pertanyaan mengenai cara belajar yang baik sehingga bisa memperoleh Highest Score. Charles juga menyampaikan hal serupa, “Waktu belajar paling baik adalah ketika kalian mendengarkan di kelas.” Selain itu, terdapat pertanyaan-pertanyaan lain seperti bagaimana caranya menjadi asisten dosen, manfaat mengenai mata kuliah konsentrasi, dan lain sebagainya. Bagi Jane, lebih baik dia memilih konsentrasi yang sesuai dengan minatnya, ketimbang memilih konsentrasi yang banyak dipilih oleh teman-temannya tapi tidak sesuai dengan minatnya.

“Karena waktu bekerja nanti kita kerja sendiri-sendiri, nggak bareng teman. Jadi lebih baik aku pilih konsentrasi yang aku sendiri enjoy.” jawab Jane mengenai pemilihan mata kuliah konsentrasi. Prilly juga menyampaikan pengalaman pribadinya mengenai perjalanannya di semester-semester akhir ini.

“Harus tegas sama diri sendiri. Harus punya target. Apa saja yang mau dilakukan, dibikin list. Maka dengan sendirinya kita akan termotivasi dan pasti akan lulus tepat waktu.” begitulah tutur Prilly mengenai cara agar dapat lulus tepat waktu.

Acara Share to Care ditutup dengan penyerahan hadiah kepada mereka yang mau aktif bertanya saat sesi sharing tips and tricks serta makan dan minum snack yang telah disediakan (by Vincentius Marco Gosal dan Jane Griselda Juangta)