Teknik Industri Universitas Surabaya senantiasa melibatkan peran Industrial Advisory Board dalam mendukung evaluasi dan pelaksanaan aktivitas akademik. Peranan IAB seperti evaluasi Program Educational Objective, profil lulusan dan kurikulum, inisiasi kerjasama dan dan tindak lanjut kolaborasi, peranan ini diawali dari kesediaan para mitra industri dan alumni yang menyatakan komitmen keterlibatan sampai diwujudkan melalui kehadiran dalam pertemuan rutin dengan para anggota IAB dalam forum focus group discussion.
Pada tahun 2023, ada 12 mitra industri dan/atau alumni yang menyatakan kesediaan komitmen sebagai IAB Teknik Industri Universitas Surabaya. Berikut ini daftar ke-12 IAB yang berkomitmen, di antaranya ada yang berasal dari industri jasa, manufaktur maupun start-up, professional maupun wirausahawan; dengan nama organisasi dan jabatan di tahun 2023 sebagai berikut:
- Ibu Andina Perwitasari, Human Capital and Perfomance Management Manager, PT Lautan Natural Krimerindo
- Budi Santoso Goutama, Kepala Divisi HRD & GA, PT Vitapharm
- Daniel Kurniawan Handoko, Pemilik, CV Glory Food Indonesia
- Denny Aryo, Pemilik, UD Gajah Mas
- Ibu Evita Tania, Regional Marketing Manager, mClinica
- Febrian Darmadi, Human Capital Manager, PT Salam Pacific Indonesia Lines
- Puspo Utomo, Direktur, PT Siska Sukses Sejahtera
- Ibu Novita Dewi Aryani, Pemilik, Niat Baik Bakery
- Ibu Norita Yohana Sitorus, Change Management Officer, PT E-T-A Indonesia
- Setiadi Lesmana, Direktur, PT Bumi Pratama Putra
- Sony Hary Santoso, Operational Manager, PT Cahaya Bintang Olympic
- Tonny Prayogo, Sales Head, PT Indomobil Prima Niaga
Pertemuan dengan IAB dalam bentuk focus group discussion berlangsung Jumat sore, 12 Mei dan 19 Mei 2023. Para IAB menyampaikan evaluasi mereka secara lugas terkait pengalaman mereka sebagai pengguna lulusan maupun secara detil terhadap Program Educational Objective dan kurikulum TI UBAYA. Hal-hal penting yang dievaluasi seperti kemampuan bekerjasama multi disiplin, kebutuhan pengalaman praktis yang semakin banyak, kemampuan penguasaan bahasa asing, kekurangan dari generasi lulusan yang kurang daya tahan mentalnya, pengasahan softskill dan kepemimpinan, termasuk penekanan kebutuhan (pentingnya) beberapa mata kuliah tertentu yang ada di kurikulum yang dimiliki TI sekarang maupun hal-hal yang belum ada seperti peraturan perpajakan, hukum dan etika seputar dunia industry dan bisnis.
Para anggota IAB yang berkomitmen juga menawarkan berbagai ragam kerjasama dan kolaborasi seperti: kesempatan magang, praktisi mengajar, kunjungan industri, diskusi intern, dan pelatihan baik dari pihak universitas ke perusahaan atau sebaliknya.