Kuliah Tamu Corporate Social Responsibility (CSR) cathrine May 26, 2022

Kuliah Tamu Corporate Social Responsibility (CSR)

This image has an empty alt attribute; its file name is image.png

Bagaimana perusahaan menerapkan CSR? Apa saja yang dilakukan perusahaan? Kendala apa saja yang dihadapi? Pertanyaan tersebut terjawab pada acara Praktisi Mengajar: Kuliah Tamu CSR. Acara yang diadakan oleh Program Studi Teknik Industri (TI) Universitas Surabaya (Ubaya) pada hari Sabtu tanggal 21 Mei 2022 diikuti oleh kurang lebih 65 partisipan. Pembicara yang diundang, ibu Ummu Azizah Mukarnawati, adalah CSR Senior Manager di PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI). Dengan pengalaman yang lama di bidang CSR dan kegiatan terkait, beliau menjelaskan dengan gamblang mengenai konsep CSR, pemahaman CSR serta perjalanan konsep CSR. Lebih lanjut beliau menguraikan CSR yang terkait dengan ISO 26000 secara rinci. Terdapat 7 core subjects pada ISO 26000, yaitu organizational governance, human rights, labour practice, the environment, fair operating practices, consumer issues dan community involvement and development. Dengan demikian, CSR bukanlah kegiatan yang hanya berupa donasi, pemberian beasiswa, pengembangan UMKM, tetapi juga berkait dengan tata kelola dan etika bisnis, keadilan, isu konsumen dan masyarakat.

Setelah menyampaikan konsep CSR dengan jelas dan spesifik, berikutnya ibu Ummu menceritakan mengenai implementasi CSR di PT SBI yang mengacu pada ISO 26000 dan Permen BUMN 05/2021. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT SBI menekankan nilai-nilai business ethics (GCG), employment practice, value added for stake holder, sustainability dan integrity and public accountability. Beliau mengatakan bahwa PT SBI menjadikan sustainability development goals (SDGs) sebagai pijakan untuk mencapai tujuan sustainability, yang dibagi ke dalam 5 kelompok besar dengan beberapa indikator terkait. Pertama, karyawan dan komunitas (SDG 1,3,5,6,10,17). Lalu yang kedua, iklim (SDG 7,11,13). Yang ketiga yaitu air dan alam (SGD 6,15). Kemudian yang keempat adalah solusi berkelanjutan (SGD 8,9,11,12,13). Sedangkan yang kelima yaitu ekonomi sirkular (SDG 11,12,13).

Secara keseluruhan, beliau menjelaskan pendekatan teknis dalam penerapan CSR di PT SBI. Diawali dengan menggunakan ISO 26000 sebagai acuan, yang dilaksanakan dalam tiga tipe kegiatan CSR, yaitu creating shared value, empowerment and capacity building, serta charity and philanthropy. Kemudian dilakukan penilaian apakah indikator yang ditetapkan untuk setiap kegiatan tercapai berdasarkan SDG. Semuanya ini mengarah pada pencapaian tujuan, yaitu keberlanjutan. Beliau juga menyebutkan pentingnya melakukan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) dalam implementasi CSR. Di akhir kuliah tamu, beliau menyimpulkan bahwa CSR, etika bisnis, dan pembangunan berkelanjutan merupakan kerangka untuk menuju keberlanjutan. Oleh karena itu, pemenuhan CSR akan menjadikan perusahaan tangguh dan berkontribusi pada keberlanjutan. Beliau mengharapkan dari kuliah tamu ini mahasiswa mengerti dan memahami CSR lebih baik serta menghindari salah kaprah selama ini, bahwa CSR adalah kegiatan donasi, amal, beasiswa dan pengembangan komunitas semata.  

Setelah penyampaian materi, maka berikutnya adalah sesi tanya jawab. Beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan yang menarik, yang menunjukkan bahwa mereka antusias dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai CSR. Setelah semua pertanyaan terjawab, maka acara diakhiri dengan pemberian e-certificate dan foto bersama.