Pada bulan Oktober hingga November, Ubaya School of Management, KSM Manajemen Ubaya, dan Satu Atap berkolaborasi mengadakan BEST Competition (Beyond StartUp Competition) yakni kompetisi ide bisnis startup tingkat nasional yang bisa diikuti oleh seluruh kalangan mahasiswa. BEST Competition dibagi menjadi 2 tingkat yaitu tingkat beginner dan tingkat advanced.
Christopher Daniel S, Dicky Andika L, dan Laurentius Aldi adalah 3 mahasiswa Teknik Industri angkatan 2018 yang bekerja sama dalam 1 tim dengan nama tim “Karya Rasa” dengan membawa ide bisnis sebuah aplikasi e-grocery yang menjadi one stop application solution untuk segala macam kebutuhan memasak yang bertujuan untuk memberikan mindset bahwa memasak itu mudah dan menyenangkan. Ide bisnis ini juga bernamakan Karya Rasa Application. Tim mereka tergabung kedalam BEST Competition tingkat beginner. Pada tingkat beginner, mereka mengikuti 3 tahap seleksi. Seleksi pertama adalah seleksi dengan melakukan pengumpulan ide bisnis yang disajikan ke dalam bentuk Business Model Canvas (BMC) dan pengumpulan vlog pitch. Pada tahap seleksi kedua, mereka mengikuti sesi mentoring yang terdiri dari 3 sesi. Mereka juga mendapatkan tugas dari setiap 3 sesi mentoring yang harus dikumpulkan dan menjadi pertimbangan penilaian. Tidak sebatas mengerjakan dan mengumpulkan tugas, menurut tim Karya Rasa sesi mentoring ini membawa dampak yang sangat positif dalam persiapan ide bisnis mereka, mereka juga mengatakan bahwa mereka mempelajari banyak hal baru yang bisa diimplementasikan dan membuat ide bisnis mereka menjadi lebih baik hingga lolos menjadi finalis 10 besar.
13 November merupakan final dari BEST Competition, tim Karya Rasa diberi kesempatan untuk melakukan pitch ide bisnis mereka dalam waktu 5 menit dan diberi tanggapan oleh 3 juri. Dari tahap final BEST Competition tingkat beginner diambil 3 juara terbaik oleh juri, dan tim Karya Rasa telah berhasil memperoleh posisi juara 3 dalam tingkat beginner dari 10 finalis lainnya.
Terkait ide bisnis mereka, aplikasi Karya Rasa merupakan aplikasi berbasis e-grocery yang hadir dengan visi misi yakni ingin membuat mindset pada masyarakat bahwa memasak itu adalah kegiatan yang mudah dan menyenangkan. Dengan cara, menyediakan menjadi one stop application solution untuk segala macam kebutuhan memasak, mulai dari awal mencari resep hingga proses pemesanan hanya dalam 1 aplikasi saja dan tidak perlu repot memilih merk atau berapa kuantitas dari bahan masakan yang diperlukan serta mampu mengakomodasi kebutuhan dalam memasak karena disediakan juga seperti video instruksi memasak, serta dengan paket bahan yang siap untuk dibeli oleh konsumen. Karya rasa hadir dengan menggaet pasar tradisional menjadi salah satu supplier utama yang dapat menjamin pilihan bahan makanan yang baik dan harga yang rendah. Berikut tampilan UI dari prototype dari Karya Rasa.
Christopher Daniel S, Dicky Andika L, dan Laurentius Aldi menyampaikan juga ketika mereka bergabung pada lomba ini, mereka juga dalam tahap menyelesaikan Tugas Akhir sehingga menjadi tantangan bagi mereka untuk melakukan self improvement dan meningkatkan kemampuan time management. Sebelum bergabung ke dalam BEST Competition, tim dan ide bisnis yang mereka bawakan sudah pernah menang pada kompetisi sebelumnya yang diadakan oleh Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya yakni pada Epic New Start-Up Idea Competition. Sehingga hal ini membuat mereka optimis dan semangat untuk mengembangkan karya mereka untuk bisa lanjut pada kompetisi tingkat nasional seperti BEST Competition. Menurut tim Karya Rasa, mereka merasa sangat puas dan bersyukur sudah berkesempatan untuk mendapatkan juara pada kompetisi ide bisnis yang membuat tim Karya Rasa mempelajari banyak hal baru di luar perkuliahan dan memberikan pengalaman bermakna yang membuat mereka berkembang.